Blogger Widgets
Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 12 Maret 2014

[ANDRAGOGI] PROSES POD



PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA

A.      Tahap Proses Belajar
Proses belajar terjadi dalam diri seseorang yang sedang melakukan belajar tanpa terlihat secara lahiriah, yang disebut dengan proses intern. Sedangkan yang tampak dari luar adalah proses ekstern yang merupakan pencerminan terjadinya proses intern dalam diri peserta didik dan merrupakan indikator yang menunjukkanapakah dalam diri seseorang telah terjadi proses belajr atau tidak.
Proses belajar seseorang melalui 6 tahapan, yaitu :
1.       Motivasi
Yaitu keninginan untuk mencapai suatu hal  atau minat untuk belajar pada saat itu dan motivasi jangka panjang dapat berupa keinginan mendapat nilai ujian yang baik, keinginan berprestasi dan sebagainya.

2.       Perhatian pada pelajaran
Cara menarik perrhatian menurut Roeijakkersd :
-          Membuat variasi tempo mengajar, nada, suara, gerakan dan teknik mengajar
-          Penyisipan istirahat sejenak pada saat tertentu
-          Mengajukan dan menjawab perrtanyaan.

3.       Menerima dan mengingat
Faktor-faktor yang mempengaruhi menerima dan mengingat :
-          Struktur
-          Deretan
-          Makna
-          Pengulangan
-          Interverensi

4.       Reproduksi
Informasi yang makin mengesankan makin mudah diproduksi. Suatu informasi kan lebih mengesankan jika informasi tersebut :
-          Jelas strukturnya
-          Jelas garis arahnya
-          Diberikan dengan cara yang menyentuh perasaan dengan contoh nyata dan menggunakan alat peraga.

5.       Generalisasi
Adalah penerapan hal yang telah dipelajari dari situasi yang satu ke situasi yang lain.

6.       Melaksanakan tugas belajar dan umpan balik
Bentuk tes bermacam-macam, dapat secara tertulis seperti esai, pilihan ganda, memsangkan, benar-salah, isisan dan dapat pula secara lisan.

B.      Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari peserta didik yang terbagi atas dua yaitu fisik dan non fisik. Faktor internal fisik yaitu umur, pendengaran dan penglihatan. Faktor internal non fisik yaitu tingkat aspirasi, bakat dan lain-lain.

C.      Ciri-ciri Belajar orang dewasa
1.       Motivasi berasal dari dalam diri
2.       Belajar jika beranfaat bagi dirinya
3.       Belajar jika pendapatnya dihormati
4.       Adanya saling perrcaya antar pembimbing dan peserta didik
5.       Mengharapkan suasana belajar yang menantang dan menyenangkan
6.       Dll

D.      Suasana belajar yang kondusif
1.       Mendorong peserta didik untuk aktif dna mengembangkan bakat
2.       Suasana saling menghormati dan menghargai
3.       Suasana saling percaya dan terbuka
4.       Suasana penemuan diri
5.       Suasan tidak mengancam
6.       Dll

E.       Fungsi Pendidik
1.       Penyebar pengetahuan
2.       Pelatih keterampilan
3.       Perancang pengalman belajar
4.       Pelancar proses belajar
5.       Sumber belajar
6.       Dll.

F.       Sikap Pendidik
1.       Bekerja dengan suasana hati yang menyenangkan
2.       Tenggang rasa
3.       Wajar
4.       Repek
5.       Komitmen terhadap keehadiran
6.       Dll

G.     Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan fungsi pendidik
1.       Karakterisitik Program Pendidikan
-          Tujuan dan rancangan pendidikan
-          Lama pendidikan
-          Harapan penyelenggara
2.       Karakterisitk peserta didik
-          Komposisi peserta didik
-          Harapan peserta didik
3.       Karakterisitk Pendidik
-          Profesi pendidik
-          Keadaan pendidik

PERENCANAAN PENDIDIKAN ORANG DEWASA
A.      Komponen Perencanaan Pendidikan
1.       Peserta didik
2.       Tujuan belajar
3.       Sumber belajar
4.       Kurikulum
5.       Organisasi pelaksana
6.       Kondisi masyarakat setempat
7.       Kemanfaatan langsung
8.       Sruktur organisasi

B.      Perencanaan Partisipatif
1.       Prinsip perencanaan partisipatif
-          Hubungan dengan masyarakat
-          Partisipan
-          Teknik kerja kelompok
-          Ramalan dan pembuatan program
-          Pengambilan keputusan
2.       Prosedur perencanaan partisipatif
-          Menentukan kebutuhan atas dasar antisipasi terhadap perubahan lingkungan
-          Melakukan ramalan dan menentukan program
-          Menspesifikan tujuan
-          Menentukan standar performansi
-          Menentukan alat pemecahan

C.      Peristiwa Pengajaran
Perisitiwa pengajaran mempunyai fungsi sebagai berikut :
-          Memperoleh perhatian peserta didik
-          Memberi tahu tujuan khusus pengajaran kepada peserta didik
-          Menyajikan materi pelajaran
-          Memberi bimbingan belajar
-          Dll

D.      Rancangan Pengajaran
1.       Identifikasi tujuan umum pengajaran
Kriteria tujuan umum :
-          Pernyataan umum dan jelas tentang hasil belajar
-          Penjelasan tentang hal yang akan dicapai peserta didik
-          Berhubungan dengan kebutuhan yang telah ditetapkan
-          Dapat dicapai dengan baik

2.       Melakukan analisis pengajaran
Prosedurnya terdiri atas dua langkah :
1.       Mengklasifikasikan tjuan umum ke dalm domain pengajaran
2.       Menentukan langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut
Jenis analisis pengajaran : prosedural, hirarki dan kluster.
3.         Identifikasi tingkah laku dasar dan ciri-ciri peserta didik
Tingkah laku yang dimaksud adalah keterampilan khusus yang harus diperagakan oleh setiap peserta didik pada saat awal kegiatan pengajaran dan harus dirumuskan sebagai subketerampilan dalam analisi pengajaran.

4.         Merumuskan tujuan Performance
-          Ranak kognitif
-          Ranah afektif
-          Ranah psikomotor

5.         Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan
4 jenis tes acuan patokan :
-          Tes masuk
-          Tes awal
-          Teskemajuan
-          Tes akhir

6.         Mengembangkan strategi pengajaran
5 komponen utama dalam strategi pengajaran :
-          Aktivitas prapengajaran (pendahuluan)
-          Penyajian informasi
-          Partisipasi pesrta didik
-          Testing
-          Lanjutan

7.         Mengembangkan dan meilih materi pengajaran
Komponen yang terdapat dalam setiap acuan pengajaran (Hartatik) :
-          Petunjuk pengajaran
-          Materi pengajaran
-          Tes
-          Petunjuk bagi pendidik dan pembimbing

8.         Merancang dan mengevaluasi formatif
Evaluasi formatif dapat dilaksanakan dengan 3 langkah :
-          Evaluasi perorangan atau evaluasi klinik
-          Evaluasi kelompok kecil
-          Evaluasi lapangan

9.         Merevisi materi pengajaran
Setelah memperoleh semua data evaluasi formatif, langkah selanjutnya adalah menentukan bagian mana saja ynag perlu direvisi. Tabel yang paling baik untuk mengenrjakan revisi materi pengajaran adalah tabel yang berisi nilai tes masuk, tes awal dan tes akhir.

10.      Merancang dan melkaukan evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif adalah suatu proses evaluasi versi final satuan acara pengajaran, pengumpulan data untuk menentukan efisisensi dan efektivitas satuan acara pengajaran. Penilaian dapat dilakukan dengan cara :
-          Persiapan instrmen evaluasi
-          Catat nilai dari semua peserta didik lalu simpulkan
-          Mengubah nilai skor menjadi value

0 komentar:

Posting Komentar