Blogger Widgets
Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 05 Maret 2014

[ANDRAGOGI] PRINSIP POD



Pengertian dan Prinsip Pendidikan Orang Dewasa

Pendidikan orang dewasa adalah suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berrkelanjutan sepanjang hidup.
 Jenis Pendidikan
1.      Pendidikan Massal
Yaitu aktivitas pendidkan yang terdapat di masyarakat dengan sasaran individu-individu dan orang dewasa yang mengalami ketelantaran pendidikan (Faisal, 1981). Contoh: pemberantasan buta huruf.
2.      Pendidikan Masyarakat
Adalah suatu gerakan pendidikan yang ditujukan bagi persekutuan hidup sehingga mereka mempunyai pandangan, sikap, kebiasaan, dan kemampuan tertentu.
Menurut Rahman (1989), pendidikan masyarakat dikoordinasi oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan antara lain :
-          Pendidkan dasar, misalnya pemebrantasan buta huruf yang sekarang dikembangkan menjadi paket A.
-          Pendidikan pemuda dan olahraga
-          Pendidkkan kesejahteraan keluarga
-          Kursus keterampilan lain.
3.      Pendidikan Dasar
Yaitu suatu gerakan pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan perikehidupan masyarakat, di bidang sosial ekonomi melalui pendidikan minimum. Pendidkan minimum menurut Coombs meliputi enam hal yaitu :
-          Sikap positif terhadap kerja sama
-          Melek huruf dan mampu berhitung
-          Pengetahuan dasar tentang alam
-          Pengetahuan dan keterampilan meningkatkan kesejahteraan keluarga
-          Pengetahuan dan keterampilan untuk mendapatkan penghasilan
-          Pengetahuan dan keterampilan untuk berpartisipasi menjadi warga negara
4.      Penyuluhan
Ialah suatu gerakan pendidikan, bimbingan dan penyuluhan yang dilakukan kepada masyarakat yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi atau kejuruan menengah bekerja sama dengan instansi pemerintahan yang relevan.
5.      Pengembangan Masyarakat
Digunakan untuk menjelaskan usaha, proses atau gerakan yang dimaksudkan agar masyarakat sebagai satu sistem sosial dapat berkembang menajdi mamapu menolong diri sendiri untuk meningkatkan kualitas hidupnya di bidang ekonomi dan sosial. Semboyannya adalah   help the people to help themselves.
6.      Masyarakat Belajar
Menunjuk pada kenyataan bahwa warga masyarakat secara aktif menggali pengalaman belajar didalam setiap segi kehidupannya. Menurut Haribinson, masyarakat belajar dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
-          Mereka yang belum bekerja dan siap memasuki dunia kerja
-          Mereka yang sedang bekerja dan ingin meningkatkankualitas kerjanya
-          Mereka yang kualitas hidupnya belum mencukupi
7.      Pendidikan Seumur Hidup
Digunakan m=untuk menjelaskan suatu kenyataan, kesadaran, asasdan harapan baru bahwa proses dan kebutuhan pendidikanberlangsung sepanjang hidup manusia.
Lebih lanjut, knowledge, mengembnagkan anggapan dasar tentang pendidiakn seumur hidup antara lain :
-          Belajar dalam dunia yang pesat berubah harus merrupakan proses seumur hidup
-          Belajar merupakan proses pencarian aktif dengan prakarsa utama dari diri warga belajar
-          Maksud pendidikan adalah membantu mengembangkan kecakapan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Sistem Pendidikan Nasional
            Adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Ciri-ciri sistem pendidikan nasional
1.      Mempunyai komponen yang saling berhubungan
2.      Komponen tersebut merupakan satu kesatuan
3.      Mempunyai tujuan tertentu
4.      Tujuan tersebut dapat tercapai dengan berfungsinya komponen tersebut.
Fungsi Pendidikan Nasioan
1.      Mengembangkan kemampuan
2.      Membentuk watak dan peradanban yang bermatabat
3.      Mencerdaskan bangsa
Prinsip Pendidikan Nasional
1. Demokratis
2. Sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem yang terbuka dan multimakna
3. Sebagai suatu proses pembudayaan.
Pendidkan Formal, Informal dan Nonformal
1.      Pendidkan Formal
Adalah jalur pendidkan  yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidkan tinggi.
Ciri pendidikan formal :
-          Merupakan sistem persekolahan
-          Berstruktur
-          Berjenjang
-          Penyelenggaraannya disengaja
2.      Pendidkan Nonformal
Ialah jalur pendidkan diluar pendidkan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Ciri pendidkan nonformal :
-          Berjangka pendek pendidikannya
-          Program pendidikannya merupakan paket yang sangat khusus
-          Persyaratan pendaftarannya lebih fleksibel
-          Sekuensi lebih luas
-          Tidak berjenjang kronologis
-          Perolehan dan keberartian ijazah tidak seberapa terstandarisasi
3.      Pendidkkan Informal
Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Perbedaan anatar pendidikan Nonformal dan Pendidikan Formal
Pendidikan Nonformal
Pendidikan Formal
Pada umumnya tidak dibagi atas jenjang
Selalu dibagi atas jenjang
Waktu penyampaian lebih pendek
Waktu penyampaian lebih panjang
Umur peserta didik di suatu kursus tidak perlu sama
Umur peserta didik di suatu jenjang relatif homogen
Berorientsi studi jangka pendek dan cepat kerja
Berorientasi jangka panjang
Merupakan respon kebutuhan khusus yang mendesak
Respon kebutuhan umum
Materi pelajaran lebih banyak bersifat praktis dan khusus
Meteri pelajaran lebih banyak
Ijazah kurang memegang peranan penting
Ijazah memegang peranan penting
Pada umumnya terrjasi di luar kelas
Umumnya terjadi di kelas
Biaya pendidikan lebih murah
Biaya pendidikan lebih mahal
Merupakan kegiatan sampingan
Merupakan kegiatan utama

Perbedaan antara pendidikan Nonformal dan Informal
Pendidikan Nonformal
Pendidikan Informal
Dapat diselenggarakan dalam gedung sekolah
Tidak pernah diselenggarakan di sekolalh
Memang diadakan bagi kepentingan penyelenggaraan pendidikan
Tidak diadakan dengan maksud menyelenggarakan pendidikan
Pendidikan diprogram secara tertentu
Pendidikan tidak diprogram secara teratur
Ada waktu belajar tertentu
Tidak ada waktu belajar tertentu
Metode belajar lebih formal
Metode belajar tidak formal
Ada evaluasi yang sistematis
Tidak ada evaluasi yang sistemasti
Diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta
Umumnya tidak diselenggarakan pemerintah

Prinsip Pendidikan Orang Dewasa
Hukum Belajar
1.      Keinginan Belajar
Keinginan belajar dapat timbul karena rasa tertarik yang mendalam terhadap sesuatu objek atau mungkin dapat disebabkan oleh adanya kebutuhan terhadap suatu pengetahuan dan keterampilan tertentu atau dapat tumbuh dari dorongan atau motivasi dari oranglain.
2.      Pengertian terhadap tugas
Peserta didik harus memperoleh pengertian yang jelas tentang apa yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ia harus mengetahui apa yang perrlu dibaca, apa yang perlu dicatat, apa  yang perlu dipelajari, apa yang perlu dilatihkan dan apa yang perlu dilakukan agar dipelajarinya “ memberi makan anak” di rumah.
3.      Hukum Asosiasi
Belajar dengan menghubungkan ide atau fakta dengan ide atau fakta lain cenderung dapat menghasilkan ingatan yang lebih permanen daripada apabila tidak menghubungkannya.
4.      Minat, Keuletan, dan Intensitas
Penelitian telah membuktikan bahwa minat atau rasa tertarik, keuletan atau kegigihan dan intensitas sangat dipengaruhi dalam meningkatkan keberhasilan belajar, dan hal ini diterapkan bagi orang dewasa mauun anak.
Keuletan dan intensitas dari suatu pengalaman mempunyai pengaruh yang berbekas pada ingatan. Seseorang secara otomatis akan selalu ingat peristiwa kemenangan dalam meraih penghargaan atau seseatu yang diharapkan.
5.      Ketetapan Hati
Ketetapan hati sangat menentukan apakah seseorang akan tetap melanjutkan aktivitas atau tidak sama sekali. Sedangkan, prasangka, kecurigaan dan keterrtutupan semuanya akan menghambat proses belajar yang efektif.
6.      Pengetahuan tentang keberhasilan dan kegagalan
Seorang peserta dalam pendidikan orang dewasa tidak akan memperoleh kemajuan dalam proses belajarnya kecuali jika ia mengetahui dalam hal apa saja ia berhasil dengan baik dan dalam hal apa saja ia gagal

Penetapan Tujuan
1.      Tujuan Umum
 Prinsip Utama (Herbert) :
-          Kesehatan
-          Anggota keluarga yang berguna
-          Pekerjaan
-          Pendidikan kewarganegaraan
-          Pemanfaatan waktu luang
-          Etika
-          Penguasaan pengetahuan dasar

2.      Maksud Pendidikan
Ada 4 tujuan :
-          Penyadaran diri
-          Hubungan masyarakat
-          Efisiensi ekonomi
-          Tanggung jawab warga negara
3.      Tujuan Khusus
Klasifikasi tujuan khusus oleh Benjamin S. Bloom :
-          Ranah Kognitif : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.
-          Ranah afektif : menerima, menanggapi, menilai, mengorganisasikan, mempribadikan nilai.
-          Ranah psikomotor : meniru, manipualsi, ketepatan gerakan, artikualasi, dan naturalisasi.

Mengembangkan sikap, idealisme dan minat
1.      Sikap
Istilah sikap berarti perasaan seseorang terhadap orang lain, ide, lembaga, fakta, dan lainnya.
Rencana pengembangan sikap :
-          Seleksi materi
-          Metode mengajar yang digunakan
-          Aktivitas yang ahrus dilakukan oleh peserta
-          Perlengkapan dan alat yang tersedia
2.      Idealisme
Adalah suatu standar kesempurnaan yang diterima oleh individu atau kelompok.
3.      Minat
Merupakan keinginan yang datang dari hati nurani untuk ikut serta dalam kegiatan belajar.

0 komentar:

Posting Komentar