Blogger Widgets
Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 25 September 2013

IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN KREATIVITAS


IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN KREATIVITAS

Alasan untuk menemukenali Bakat Kreatif
1.      Pengayaan
Tujuan utama dari tes kreativitas ialah untuk mengindetifikassi potensi kreatif anak berbakat.Secara historis,keberbakatan diartikan sebagai mempunyai inteligensi tinggi dan inteligensi tradisional merrupakan ciri utama untuk mengidentifikassi anak berbakat intelektual .
Terman menemukan bahwa meskipun siswa-siswi ini mencapai prestasi lebih tinggi dari rata-rata siswa,tetapi hanya sedikit sekali diantara mereka yang menjadi termahsyur karena kualitas dari kinerja mereka. Gejala ini dapat disebut sindrom siswa baik ;dalam upaya untuk berhassil di sekolah dan dalam hidup ,agaknya mereka kurang memiliki atau mereka kehilangan imajinasi petualangan yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan yang tinggi.
Kesamaan antara inteligensi dan talenta ialah apa yang disebut precocity( keadaan cepat menjadi matang) .Anak yang precocious adalah seseorang yang mampu melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan oleh mereka yang lebih tinggi usianya.Precocity belum tentu berarti mampu mencapai produktivitas yang orisinil .Kapassitas terakhir ini disebut Prodigiousness .Child Prodigy adalah seseorang yang prestassinya begitu luar biasa dan langka sehingga menakjubkan.

2.      Perbaikan (remediasi)
Alassan kedua yaitu untuk menemukenali mereka yang kemampuan kreatifnya sangat rendah.Yang tidak menguntungkan ialah bahwa program remedial dalam kreativitas masih sangat langka,bahkan di Indonesia belum ada.Salah satu ssebab ialah karena kita kurang mengetahui bagaimana melakukan hal ini .Sebab lainnya,banyak orang melihat kreativitas sebagai bakat pembawaan ,dan tidak sebagai suatu kapasitas yang dapat dipelajari.

3.      Bimbingan Kejuruan
Penggunaan tes kreativitas untuk membantu siswa memilih jurusan pendidikan dan karierr masih pada tahap awal .

4.      Evaluasi pendidikan
Pendidik sering mengalami kesulitan untuk memutuskan apakah sekolah akan menggunakan program pengembangan kreativitas.Merreka khawatir bahwa hal itu dapat menyebabkan menurunnya prestasi belajar siswa.

5.      Pola Perkembangan Kreativitas
Untuk 2 alasan :
a.       Mengetahui bagaimana pertumbuhan dan penurunan kreativitas pada macam-macam tipe orang .
b.      Mengetahui apakah ada masa puncak dimana kreativitas sebaiknya dilatih.
Davis melihat tiga penggunaan tes kreativitas ,yaitu
-          untuk mengidentifikasi siswa berbakat kreatif
-          untuk tujuan penelitian
-          untuk tujuan konseling
Jenis Alat untuk mengukur potensi Kreatif
1.      Tes yang Mengukur  Kreativitas secara Langsung
Sejumlah tes kreativitass telah disusun dan digunakan diantaranya tes dari Torrance untuk pemikiran kreatif (Torrance Test of Creative Thingking:TTCT ) yang mempunyai bentuk verbal dan figural.

2.      Tes yang mengukur Unsur-unsur Kreativitas
Kreativitas merupakan suatu konstruk yang multi dimensioanal,terdiri dair berbagai dimensi yaitu dimensi kognitif (berfikir kreatif),dimensi afektif ( sikap dan kepribadian ),dan dimensi psikomotor (keterampilan kreatif ).

3.      Tes yang Mengukur ciri Kepribadian Kreatif
Beberapa tes mengukur ciri-ciri khusus,diantaranya ialah:
a.       Tes mengajukan pertanyaan
b.      Tes Risk Taking
c.       Tes FigurePreference
d.      Tes Sex Role Identity

4.      Pengukuran potensi Kreatif secara Non-Test
Dirancang beberapa pendekatan alternatif:
a.       Daftar Periksa
b.      Daftar Pengalaman

5.      Pengalaman Langsung terhadap Kinerja Kreatif
 Alat Identifikasi Berdasarkan Enam Bidang Bakat
Definisi Marland tentang keberbakatan  membedakan enam bidang Keberbakatan :
1.      Bakat Intelektual Umum
2.      Bakat Akademik Khusus
3.      Bakat Kreatif Produk
4.      Bakat Kepemimpinan
5.      Bakat Seni Visual dan Pertunjukan
6.      Bakat Psikomotor


Beberapa Tes Kreativitas dari Luar Negri
1.      Tes Kemampuan Berrfikir Divergen
Model tiga dimensi dari Guillford tentang Strutur Intelek mencakup dimensi  operasi (proses) dengan lima kategori mental,dimensi Content dengana empat kategori ,dan dimensi produk dengan enam kategori.Yang terutama berkaitan dengan kreativitas ialah berfikir diverrgen sebagai operasi mental yang menuntut penggunaan kemampuan berfikir kreatif meliputu kelancaran,kelenturan,orisinalitas,dan elaborasi.

2.      Tes Torrance Mengenai Kemampuan Berfikir Kreatif
Tes Torrance dimaksudkan untk memicu ungkapan secara simultan dari beberapa operassi mental kreatif yang terutama mengukur kelanccaran ,kelenturan,orisinalitas dan kerincian..
Tes Torrance tentang berfikir kreatif terdiri dari bentuk verbal dan figural.Tes Torrance dapat diberikan secara perorangan maupun dalam kelompok .Bentuk verbal terdiir dari 7 sub tes.Bentuk figural terrdiri dari 3 sub tes.

3.      Tes Berfikir Kreatif-Produksi Menggambar
Test for Creative Thinking –Drawing Production melakukan skor dengan berdasarkan apa yang disebut image production.

4.      Berfikir Kreatif dengan Bunyi dan Kata
Ukuran talenta kreatif lainnya berhubungan dengan orosinalitas dan imajinasi dan analogi yaitu  Thinking Creatively With Sounds and Words.

5.      Inventory Khatena –Torrance mengenai persepsi Kreatif
Melalui pengamatan diri seseorang dalam bentuk daftar periksa,kuisioner dan iventori .
Alat ukur pertama,What kind of person are you?
Alat ukur kedua, Something about my self.

Alat Ukur Kreativitas di Indonesia
1.      Tes Kreativitas Verbal
Terdiri dari 6 subtes :
a.       Permulaan Kata
b.      Menyusun Kata
c.       Membentuk Kalimat Tiga Kata
d.      Sifat –sifat Yang Sama
e.       Macam-macam Penggunaan
f.       Apa Akibatnya

2.      Tes Kreativitas Figural (TKF)
Seperti TKV,TKF mengukur aspek kelancaran,kelenturan,orisinalitas dan elaborasi.TKF juga memungkinkan mendapat ukuran dari kreativitas sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi antara unsur-unsur yang diberikan yaitu memberikan skor untuk bonus orisinalitas jika subjek mampu menggabung dua lingkaran atau lebih menjadi satuobjek ;makin banyak lingkaran yang dapat digabung ,makin tinggi nilai skor yang diperoleh.

3.      Sikap-sikap Kreatif
Sikap Kreatif dioperasionalkan dalam dimensi sebagai berikut :
-          Keterrbukaan terhadap pengalaman baru
-          Kelentturan dalam berfikiir
-          Kebebasan dalam ungkapan diri
-          Menghargai fantasi
-          Minat terhadap  kegiatan kreatif
-          Kepercayaan  terhadap gagasan sendiri dan
-          Kemandirian dalam memberi pertimbangan.
Tes Torrance umumnya digunakan di Indonesia karena tes ini dapat dilakukan baik kelompok maupun perorangan .Sehingga sangat hemat waktu dan juga biaya.

0 komentar:

Posting Komentar