Blogger Widgets
Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 10 April 2013

biografi tokoh dunia

Biografi March Boedihardjo - Mahasiswa Jenius Termuda di Hongkong berumur 9 Tahun dari Indonesia

 

March Boedihardjo, satu dari banyak anak berprestasi Indonesia keturunan Tionghoa lahir pada tahun 1998 di Hongkong. March Boediharjo dan keluarganya adalah orang Indonesia yang bermukim di Hongkong. Dan ketika tahun 2005, March dan keluarganya hijrah ke United Kingdom, ketika kakak laki-lakinya, Horatio Boediharjo yang saat itu berusia 14 tahun mendapat beasiswa di Oxford University, dalam program Phd, dan membuat ia menjadi salah satu siswa termuda di universitas itu.


Kedua anak keturunan Boediharjo ini memang menunujukantalenta lebih dalam bidang ilmu matematika, ayahnya memang sudah sejak kecil mengenalkan matematika kepada kedua anaknya ini, bahkan ketika makan pun yang mereka bicarakan adalah soal matematika. March menyelesaikan sekolah menengahnya di Inggris ketika ia dan keluarganya menemani kakaknya menempuh pendidikan di Ingris. Hebatnya, dia masuk dalam kelas akselerasi, sehingga hanya perlu waktu dua tahun menjalani pendidikan setingkat SMA itu. Hasilnya, dia mendapat dua nilai A untuk pelajaran matematika dan B untuk statistik. Dia juga berhasil menembus Advanced Extension Awards (AEA), ujian yang hanya bisa diikuti sepuluh persen pelajar yang menempati peringkat teratas A-level. Dia lulus dengan predikat memuaskan. Dalam sejarah AEA, hanya seperempat peserta AEA yang bisa mendapat status tersebut. Ia juga mendapatkan 8 GCSEs dalam waktu yang sama dengan ketika ia mengikuti ujian A-level di Inggris. Setelah itu, ia pun mendaftarkan diri ke Baptist Hong Kong (HKBU), sebenarnya March sudah melamar ke beberapa universitas lain di Hong Kong. Di antaranya yaitu Universitas of Hong Kong, Hong Kong University of Science and Technology, dan Chinese University of Hong Kong. Namun, sayangnya universitas-universitas itu belum memberikan jawaban, aku ayah March. Sebenarnya, March ingin menyusul kakaknya yang berusia 14 tahun yang melanjutkan pendidikan di Oxford University di Inggris, namun sayangnya keluarga mereka tidak punya cukup uang, waluapun ayahnya adalah seorang pengusaha karena biaya hidup di Inggris itu sangat mahal dan akhirnya March dan orang tuanya pun harus kembali ke Hongkong lagi meninggalkan kakaknya yang sedang menempuh pendidikan di Oxford.

Ia mencatatkan diri sebagai mahasiswa termuda di Universitas Baptist Hong Kong (HKBU). Di tahun-tahun pertamnya dia mengkritik bahwa pelajaran yang diajarkan terlalu mudah. Ia mendapatkan B+dan A- di hampir semua ujian matematika yang membuat ia masuk ke dalam daftar Dean, yaitu penghargaan bagi siswa yang memiliki IPK 3.00-3.49 dengan tidak ada nilai dibawah C. March juga akan memiliki gelar sarjana sains ilmu matematika sekaligus master filosofi matematika. Karena keistimewaannya itu, perguruan tinggi tersebut menyusun kurikulum khusus untuknya dengan jangka waktu penyelesaian lima tahun yaitu pada tahun 2010. Dia juga mengkritik bahwa ia tidak punya kesan baik terhadap rekan kuliahnya.

"Mereka tidak memberi tanggapan (di ruang kuliah). Mereka cuma mendengarkan dan satu sama lain tidak berinteraksi," katanya.

Anak itu mengatakan rekannya di sekolah sebelumnya "ingin bermain", tidak seperti mahasiswa perguruan tinggi.

Ketika ditanya tentang cara beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru, March mengaku tidak pernah cemas berhadapan dengan teman sekelas yang lebih tua darinya.”Ketika saya di Oxford, semua rekan sekelas saya berusia di atas 18 tahun dan kami kerap mendiskusikan tugas-tugas matematika,’’ kisahnya.

Seorang wartawan BBC di Hongkong, Vaudine England pernah mewawancarinya suatu saat dan ia berkata bahwa March Tian Boedihardjo tidak beda dengan bocah-bocah lain yang berusia 9 tahun, ia masih memiliki sisi kejenakaan khas anak-anak dan March juga mengaku bahwa selain ia hobi melahap dan mempelajari semua buku matematika miliknya, ia juga sangat senang bermain catur, monopoli, dan lego.

Pelajaran yang dapat kita ambil

Saya selalu berpikir bahwa matematika itu sulit mungkin begitupun dengan anda, saya sering sekali mendapatkan nilai dibawah 7 di ulangan matematika saya, tapi setelah saya membaca kisah seorang Tian Boediahrjo, istilah tidak ada yang tidak mungkin andaikan kita mau berusaha dan terus focus itu memang benar. Mungkin saat ini saya kurang berusaha dan focus sehingga banyak kegagalan menghampiri saya. Tapi saya akan berusaha untuk bisa berhasil dan membangun diri dari segala kegagalan yang pernah saya alami. Sebab “aku bisa” dan “kita bisa”. Ayo kita berprestasi untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

“Ketika kita berpikir bahwa matematika itu sulit dan banyak orang menyerah jika sudah tidak bisa menemukan cara untuk menyelesaikan suatu soal, anak Indonesia jenius ini justru tidak berpikir seperti itu, ia selalu berpikir matematika adalah sebuah tantangan yang mengasyikan untuk diselesaikan buatnya.”

 


Pendidikan Anak prasekolah

KONSEP PENDIDIKAN ANAK PRA-SEKOLAH menurut pendapat beberapa tokoh

1. Friederich Wilhelm August Fröbel.
–> Fröbel adalah tokoh pendidikan anak pra-sekolah yg lebih menekankan pada pemanfaatan symbolisme dalam teori dan praktiknya karena ia meyakini bahwa dalam nalar anak telah ada permulaan gagasan tentang hal2 tertentu, walaupun ia belum sadar gagasan itu, sebab telah ada hubungan dasariah dalam nalar anak tentang symbol dan kenyataan yg dilambangkan.
Ia menekankan metode belajar dengan berbuat seperti bermain, menyanyi, menggambar, memelihara alam, dsb. Serta mengembangkan anak sesuai tabiat dasarnya dengan metode berdoa, percakapan, menghafalkan walaupun hanya tahap sekunder, mengucapkan jawaban secara bersama2 dan berirama, bertanya, dan bercerita.
Teorinya paling banyak digunakan sebagai metode pendidikan anak2 pra-sekolah hingga kini (meski tidak secara keseluruhan). Karenanya dia dikatakan sebagai orang yg pertama kali mencetuskan sistem ‘Kindergarteen’ dan sekaligus dikenal sebagai ‘Bapak Kindergarteen’.
2. Stanley Hall.
–> Sangat mengkritik pendekatan yg dilakukan Fröbel dengan Kindergarteen-nya. Ia menggunakan metode yg lebih menekankan pada bermain bebas dan lebih memperhatikan pada kesehatan jasmani dalam kindergarteen yg tradisional.
3. McVicker Hunt.
–> Berdasarkan studi penelitiannya yg dilakukan pada ahir 1950, paling tidak yg diukur sebagai intelejensi sifatnya tidak menetap, tapi dapat dipengaruhi oleh pengalaman. Dengan demikian, ia mendorong para pendidik pada umumnya dan pra-sekolah khusunya untuk selalu melakukan beragam intervensi bagi anak2 usia dini.
4. Benjamin Bloom.
–> Dia dalam penelitiannya mengamati kecerdasan dalam rentang tertentu. Dari studi tersebut ditemukan bahwa pengukuran kecerdasan anak pada usia 15 tahun merupakan hasil pengembangan dar4anak usia dini.
Bahwa anak dapat menguasah tugas2 yg diberikan, tapi memang benar bahwa ada anak yg membutuhkan waktu lebih lama dan bimbingan lebih intensif dibanding teman seusianya.
5. Jerome Bruner.
–> Ia yakin bahwa mata pelajaran apa saja dapat diajarkan secara efektif ada anak2 pada taraf perkembangan yg berada dalam berbagai tingkatan.
Ia mengemukakan bahwa program intervensi adalah program yg dirancang untuk mengubah beberapa elemen dilingkungan tersebut.
Ia percaya bahwa kunci untuk menjadi guru yg berhasil adalah bila ia memahami bagaimana memandang dunia dan kemudian menterjemahkan mata pelajaran secara tepat sesuai dengan bagaimana anak memandang dunia pada saat tersebut.
6. Contance Kamii.
–> Menurutnya, konsep anatomi merupakan tujuan dari semua bentuk pendidikan. Ia yakin bahwa anak sebaiknya mengetahui apakah pekerjaan yg dilakukan benar atau salah tanpa bergantung pada orang dewasa.
Biasanya bila orang dewasa menanyakan apakah jawaban aritmatika yg dibuat benar ataukah salah, anak akan dengan cepat menghapus jawaban yg telah ditulis tanpa pertimbangan lagi. Kamii menekankan agar para murid mengetahui bahwa jawabannya benar dan mengusahakan kebenaran dari jawaban yg ditulisnya sendiri.
7. David Elkind.
–> Meyakini bahwa anak2 membutuhkan dukungan yg kuat untuk bermain dan kegiatan yg dipilih sendiri dengan tujuan untuk dapat bertahan dalam stress yg ada sekarang dalam lingkungan anak. Anak tidak dapat dipersiapkan untuk menghadapi stress dengan mengalami terlebih dahulu pada awal kehidupan mereka. Akan jauh lebih sehat bagi anak2 bila dalam kegiatan bermain dan dalam perkembangan anak tidak ada stress yg berarti.
Elkind percaya bahwa anak2 yg mempunyai pengalaman tersebut akan lebih baik dipersiapkan untuk mengatasi stress dalam kehidupan di masa dewasa kelak.
8. Lilian Katz.
–> Menitikberatkan pekerjaannya pada proses belajar-mengajar. Ia menjelaskan bahwa guru perlu memikirkan tentang dampak pendidikan terhadap pengalaman anak.
Sekolah bagh Katzt merupakan tempat memperoleh pengetahuan, sikap, ketrampilan, dan watak. Pengenalan aktivitas yg bersifat akademis yg tidak tepat untuk anak2, kemungkinan akan merusak kemampuan belajar bidang yg lain karena anak telah merasa tidak mampu seperti pengalaman yg lalu.
Katz menyebutkan ketololan yg dipelajari yaitu suatu perasaan tidak mampu yg disebabkan diberikannya kegiatan yg tidak tepat atau sesuai dengan kematangan anak.
9. David Weikart.
–> Metode pengajarannya menggunakan prinsip2 sbb:
* Memberikan lingkungan yg aman dan nyaman,
* Memberikan dukungan terhadap tingkah laku dan bahasa anak,
* Memberikan bantuan kepada anak dalam menentukan pilihan dan keputusan,
* Memberi bantuan kepada anak untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri dan melakukannya sendiri.

Rabu, 03 April 2013

Manajemen Kelas Berbasis Psikologi Pendidikan

Pengertian Pengelolaan Kelas Berbasis Psikologi Pendidikan

Pengelolaan kelas berdasarkan pendekatannya menurut Weber diklasifikasikan kedalam tiga pengertian, yaitu berdasarkan pendekatan otoriter, pendekatan permisif dan pendekatan modifikasi tingkah laku. Berikut dijelaskan pengertian masing-masing pendekatan tersebut.
Pertama, berdasarkan pendekatan otoriter. Pengelolaan kelas adalah kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa, guru berperan menciptakan dan memeliharaaturan kelas melalui penerapan disiplin secara ketat.
Kedua, pendekaatan permisif mengartikan pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru untuk memberi kebebasan kepada siswa untuk melakukan berbagai aktifitas sesuai dengan yang mereka inginkan. Dan fungsi guru adalah bagaimana menciptakan kondisi siswa merasa aman untuk melakukan aktifitas di dalam kelas.
Ketiga, pendekatan modifikasi tingkah laku. Pendekatan ini didasarkan pada pengelolaan kelas merupakan upaya untuk mengembangkan dan memfasilitasi perubahan perilaku yang bersifat positif dari siswa dan berusaha semaksimal mungkin mencegah munculnya atau memperbaiki perilaku negatif yang dilakukan oleh siswa.
Upaya-upaya dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas, dengan berpedoman pada tiga pilar utama bagi guru dan dosen (pendidik) yang professionail dalam melaksanakan tugas pembelajaran dikelas adalah : (a) menguasai materi pembelajaran, (b) professional untuk menyampaikan materi pembelajan kepada siswa (peserta didik), dan (c) berkepribadian matang.
1  - Penguasaan materi pembelajaran
Kemampuan penguasaan materi pembelajar merupakan kemampuan strategis yang harus dimilki oleh seorang guru (pendidik) dalam rangka mendukung proses pembelajaran di kelas dengan tercapainya kompetensi secara efektif dan efisien.
2   -Penyampaian materi pembelajaran
Kegiatan pembelajaran di kelas melalui penyampai yang baik dapat dilakukan oleh seorang guru dengan mengelola proses pembelajaran sehingga siswa dapat belajar dalam suasana kondusif dan menyenagkan (enjoyfull learning), serta dapat berkreativitas tinggi baik mental, fisik, intelektual, emosional, maupu sosialnya.
3.      Berkepribadian yang matang
Seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran siswa di kelas dituntut untuk memiliki kepribadian yang matang, dengan mentaati dasar-dasar ilmu (mendidik) dalam momentum yang tepat.
Penggunaan guru dalam materi pembelajaran, keahlian dalam menyampaikan materi pembelajaran, dan kepribadian yang matang diharapkan semakni meningkat sehingga mampu membangun suasana pembelajaran yang produktif, kreatuf, dan inovatif.
Kemampuan didaktik seorang guru menjadi titik sentraldalam kegiatan pembelajaran di kelas dan perlu dikembangkan secara professional.7
Perkembangan teori-teori tentang pengelolaan kelas berasal dari bagian bidang psikologi. Dua teori psikologi yang paling umum berhubungan dengan peraturan kelas berdasarkan teori Skinner dan Rogers. Baik Skinner maupun Roger telah membuatprogram atau model untuk pengaturan kelas. Banyak dari pendekatan untuk pengelolaan kelas sekarang berdasarkan dua teori ini.
Reinforcement. B.F. Skinner menggambarkan tingkah laku manusia sebagai hasil dari lingkungan. Jika lingkungan dapat dikontrol melalui reinforcement, maka tingkah laku manusia dapat dibentuk dan diubah. Siswa memperlihatkan bermacam-macam tingkah laku dikelas. Contoh, jika guru menanyakan suatu pertanyaan di kelas, beberapa siswa mengacung tangan mereka, sedangkan yang lain menjawab sambil teriak. Tingkah laku keduanya adalah wajar untuk siswa pada saat itu. Guru ingin siswa sebelum menjawab mengacungkan tangannya terlebih dahulu daripada menjawab dengan berteriak dan mengganggu saat tingkah laku yang tidak tepat. Peraturan ini penting bagi siswa dengan harapan siswa dapat melaksanakan dengan senang hati.Peraturan seharusnya ditempatkan pada papan yang dapat dilihat oleh semua siswa

Manajemen Kelas Berbasis Psikologi Pendidikan

Pengertian Pengelolaan Kelas Berbasis Psikologi Pendidikan

Pengelolaan kelas berdasarkan pendekatannya menurut Weber diklasifikasikan kedalam tiga pengertian, yaitu berdasarkan pendekatan otoriter, pendekatan permisif dan pendekatan modifikasi tingkah laku. Berikut dijelaskan pengertian masing-masing pendekatan tersebut.
Pertama, berdasarkan pendekatan otoriter. Pengelolaan kelas adalah kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa, guru berperan menciptakan dan memeliharaaturan kelas melalui penerapan disiplin secara ketat.
Kedua, pendekaatan permisif mengartikan pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru untuk memberi kebebasan kepada siswa untuk melakukan berbagai aktifitas sesuai dengan yang mereka inginkan. Dan fungsi guru adalah bagaimana menciptakan kondisi siswa merasa aman untuk melakukan aktifitas di dalam kelas.
Ketiga, pendekatan modifikasi tingkah laku. Pendekatan ini didasarkan pada pengelolaan kelas merupakan upaya untuk mengembangkan dan memfasilitasi perubahan perilaku yang bersifat positif dari siswa dan berusaha semaksimal mungkin mencegah munculnya atau memperbaiki perilaku negatif yang dilakukan oleh siswa.
Upaya-upaya dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas, dengan berpedoman pada tiga pilar utama bagi guru dan dosen (pendidik) yang professionail dalam melaksanakan tugas pembelajaran dikelas adalah : (a) menguasai materi pembelajaran, (b) professional untuk menyampaikan materi pembelajan kepada siswa (peserta didik), dan (c) berkepribadian matang.
1  - Penguasaan materi pembelajaran
Kemampuan penguasaan materi pembelajar merupakan kemampuan strategis yang harus dimilki oleh seorang guru (pendidik) dalam rangka mendukung proses pembelajaran di kelas dengan tercapainya kompetensi secara efektif dan efisien.
2   -Penyampaian materi pembelajaran
Kegiatan pembelajaran di kelas melalui penyampai yang baik dapat dilakukan oleh seorang guru dengan mengelola proses pembelajaran sehingga siswa dapat belajar dalam suasana kondusif dan menyenagkan (enjoyfull learning), serta dapat berkreativitas tinggi baik mental, fisik, intelektual, emosional, maupu sosialnya.
3.      Berkepribadian yang matang
Seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran siswa di kelas dituntut untuk memiliki kepribadian yang matang, dengan mentaati dasar-dasar ilmu (mendidik) dalam momentum yang tepat.
Penggunaan guru dalam materi pembelajaran, keahlian dalam menyampaikan materi pembelajaran, dan kepribadian yang matang diharapkan semakni meningkat sehingga mampu membangun suasana pembelajaran yang produktif, kreatuf, dan inovatif.
Kemampuan didaktik seorang guru menjadi titik sentraldalam kegiatan pembelajaran di kelas dan perlu dikembangkan secara professional.7
Perkembangan teori-teori tentang pengelolaan kelas berasal dari bagian bidang psikologi. Dua teori psikologi yang paling umum berhubungan dengan peraturan kelas berdasarkan teori Skinner dan Rogers. Baik Skinner maupun Roger telah membuatprogram atau model untuk pengaturan kelas. Banyak dari pendekatan untuk pengelolaan kelas sekarang berdasarkan dua teori ini.
Reinforcement. B.F. Skinner menggambarkan tingkah laku manusia sebagai hasil dari lingkungan. Jika lingkungan dapat dikontrol melalui reinforcement, maka tingkah laku manusia dapat dibentuk dan diubah. Siswa memperlihatkan bermacam-macam tingkah laku dikelas. Contoh, jika guru menanyakan suatu pertanyaan di kelas, beberapa siswa mengacung tangan mereka, sedangkan yang lain menjawab sambil teriak. Tingkah laku keduanya adalah wajar untuk siswa pada saat itu. Guru ingin siswa sebelum menjawab mengacungkan tangannya terlebih dahulu daripada menjawab dengan berteriak dan mengganggu saat tingkah laku yang tidak tepat. Peraturan ini penting bagi siswa dengan harapan siswa dapat melaksanakan dengan senang hati.Peraturan seharusnya ditempatkan pada papan yang dapat dilihat oleh semua siswa

Minggu, 17 Maret 2013

 
“ Mutiara Hikmah “
PENGORBANAN ISTERI YANG SERING TIDAK DISADARI SUAMI

Wanita adalah karunia terindah yang ada dan penting di dunia, tapi banyak perjuangan dan pengorbanan wanita tidak di ketahui pria.

1. Ketika suami menikah lagi dan perempuan berusaha menerima (karena alasan ekonomi atau agama atau alasan apapun), ia akan duduk sendiri di setiap malam dalam gelap kamar saat suaminya tengah mendekap mesra seorang perempuan lain di ranjang lain. Ia akan (mungkin) menangis karena terluka, tapi demi anak-anak ia akan berusaha menerimanya dengan sabar.

2. Sebagai isteri ia siap mengorbankan impian-impianny­a demi mengurus suami (yang kadang bersifat kekanak-kanakan­ dan minta diurus) dan anak-anak yang bandel.

3. Ketika suami mencela masakannya, ia akan bersusah payah belajar masak dari siapapun untuk bisa menghidangkan makanan dengan rasa terbaik pada suami dan anak-anaknya.

4. Ia bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Jam kerjanya tak berbatas. Ia bangun ketika siapapun di rumah belum bangun, mulai bekerja, memasak, membersihkan rumah, mencuci pakaian, lalu mengurus suami sebelum pergi kerja, mengurus anak-anak berangkat sekolah, ketika pakaian kering di jemuran ia akan mengangkatnya dan menyetrika dengan rapi.

5. Kemudian setelah begitu capek mengurus rumah tangga, malam giliran memenuhi ini itu suaminya. Mulianya seorang isteri adalah: tukang masak, tukang cuci, cleaning service, babu dan wanita penghibur digabung jadi satu.

6. Ketika suaminya menginginkan punya anak 4,5,6 atau 9 orang, ia sebagai isteri harus siap menderita mengandung anak dan bertarung nyawa melahirkannya. Suami kadang tidak terlalu paham penderitaan macam begini karena mereka tidak mengalaminya

7. Meski laki-laki tak paham benar, tapi Allah Maha Mengerti, karena itulah ia memberi reward pada pengorbanan perempuan. Bagi yang meninggal karena melahirkan anak, Tuhan langsung memberinya surga. Bagi isteri yang setia bekerja mengurus rumah tangganya, dengan sabar dan ikhlas, maka silahkanlah ia masuk surga dari pintu mana saja ia suka.

Mulialah wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim).

Semoga Bermanfaat