UTS ONLINE DAN KREATIVITAS

UTS ONLINE DAN KREATIVITAS

            Ujian Tengah Semester kali ini sangat berkesan karena ada yang berbeda di salah satu matakuliah saya di Semester 3 ini. Tepatnya matakuliah Kreativitas yang diampuh oleh Ibu Dina, matakuliah inilah yang pertama kali memberikan pengalaman yang belum pernah saya jumpai sebelumnya yaitu ujian secara online dengan balas-balasan email. Menurut saya inilah produk kreatif yang Bu Dina hasilkan karna bagi saya ini terbaru dalam hidup saya. Dan saya akan mengaitkan produk kreatif ini dengan teori yang ada dikarang oleh Prof. Dr. Utami Munandar.

            Basemer dan Treffinger menjelaskan bahwa produk dalam hal ini tidak terbatas pada produk komersial, tetapi meliputi keragaman dari benda atau gagasan. Basemer dan Treffinger menyarankan bahwa produk kreatif dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu :

1.      Kebaruan

Menurut saya UTS online ini sangat baru, karna baru kalli ini saya menjalankannya. Kalau biasanya ujian itu di kelas dan dilarang buka buka, laen hal sama matakuliah Kreativitas ini yang boleh dimana aja kita menjawab pertanyaan dan dilegalkan membuka buka.

2.      Pemecahan (Resolution)

Menurut saya ini adalah salah satu pemecahan masalah dimana kami juga akan dan pasti menghadapi ujian-ujian dari matakuliah lain. Di  hari pertama ujian saya tidak lagi memikirkan tentang ujian Kreativitas dan artinya saya punya banyak waktu buat belajar matakuliah lainnya. Sungguh resolusi yang sagat kreatif dan efektif.

3.      Kerincian

Ujian online ini tidak sekedar ujian oline biasa tetapi ada juga penilaian dan feedback dari dosen pengampunya. Dan beruntungnya saya, saya diperbolehkan menambahkan jawaban no 1 saya yang kurang menambahkan halaman di buku yang saya pakai sebagai referensi untuk menjawab ujian saya.

Adapun hukum paten dalam penilaian produk penemuan

1.      Kegiatan intelektual yang bermutu mendahului penemuan/ rekaan.

2.      Gagasannya jelas dalam mengatasi masalah/kesulitan khusus.

3.      Jumlah ekperimentasi yang dilakukan sebelum mencapai produk baru dianggap penting.

4.      Sejauh mana telah mengalami kegagalan.

5.      Produk harus berguna dan merupakan kemajuan.

6.      Produk terutama dinilai kreatif jika ada orang-orang dalam bidang kegiatan tersebut sebelumnya menunjukkan keragu-raguan tentang kemungkinan penemuan yang baru.

7.      Produk harus memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi.