PERANAN KELUARGA DALAM MENGEMBANGKAN BAKAT DAN KREATIVITAS ANAK
1. Teori Persimpangan Kreativitas (Creativity Intersection)
Dalam membantu anak mewujudkan kreativitas mereka,anak
perlu dilatih dalam keterampilan tertentu sesuai dengan minat pribadinya dan diberi
kesempatan untuk mengembangkan bakat atau talenta mereka .Pendidik terutama
orangtua perlu menciptakan iklm yang merangsang pemikiran dan keterampilan
kreatif anak,serta menyediakan saran dan prasarana.
Keberhasilan
kreatif adalah persimpangan (interection) antara keterampilan anak dalam bidang
tertentu (domain skill),keterampilan
berfikir dan bekerja kreatif dan motivasi intrinsik ,dapat juga disebut
motivasi batin (Amabile).
2. Karakteristik Keluarga yang Kreatif
a.
Penelitian
Dacey
Dacey(1989) telah melakukan penelitian di Inggris terhadap kehidupan
keluarga yang berbeda dari keluarga
biasa.
Untuk menentukan tingkat kretaivitas,setiap orang diminta untuk
menggambarkan dan bila mungkin menunjukkan bukti dari produksi kreativitas diri sendiri dan dari anggota keluarga yang
lain (yang terakhir untuk tujuan keabsahan silang-cross validation).Karya
kreatif tersebut dinilai tim riset (korelasi keandalan antar penilai
rata-rata).Menurut Amabile suatu produk adalah kreatif sejauh mana pengamat
yang sesuai ssecara terpisah menilainya sebagai kreatif .Pengamat yang sesuai
adalah mereka paham mengenai bidang yang berkaitan dengan produk yang
dihasilkan.
Empat jenis kretaivitas,sesuai dengan empat bidang konten Struktur
Intelek Guilfford yaitu figural,simbolis ,semantis,sosial dinilai menurut skala
1-9.
Data yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari studi ialah :
1.
Korelassi antarates kreativitas dan penilaian
karya kreatif .
2.
Perbedaan nilai rata-rata (t-test) antara sampel
yang kreatif dan sampel yang tidak dinilai
kreatif.
3.
Jawaban terhadap 42 perrtanyaan wawancara
dianalisis secara kualitatif .
4.
Orang tua dari 25 remaja yang paling kreatif
diminta untuk mendiskusikan berbagai topik berkenaan dengan apa yang
menghasilkan anak yang kreatif.
Kesimpulan yang Ditarik dari studi ini :
1.
Faktor Genetis Versus Lingkungan
Dalam keluarag yang dipiih karna salah seorang dari orangtua dinilai
sangat kreatif,lebih dariseparo anak mereka juga diaas rata-rata dalam
kreativitas.
2.
Aturan perilaku
Orang tua dari remaja kreatif tidak banyak menetukan aturan perilaku
didalam keluarga .
3.
Tes Kreativitas sebagai Prediktor Prestasi
Kreatif Remaja
Dugaan yang kuat ialah bahwa krativitass merupakan
“trait “ yang realtif kurang stabil,terutama pada masa remaja.
4.
Masa Kritis
Cukup banyak subjek dari sampel menyatakan pernah
mengalami ‘saat kritis’ dalam hidup merreka ,kala mana karena macam-macam sebab
citra diri mereka terbuka untuk perrubahan.
5.
Humor
Bercanda,berrolok-olok dan memperdayakan sebagai
lelucon ,biasa terjadi pada keluarga kreatif.
6.
Ciri-ciri Menonjol Lainnnya
Bertentangan dengan pendapat stereotipe,anak-anak
kreatif melihat dirinya mudah bergaul dengan orang lain dan menilai tinggi ciri
ini.
7.
Perumahan
Kebanyakan dari keluarga kreatif menempati rumah yang
jauh berbeda dari rumah-rumah orang lain.
8.
Pengakuan dan Penguatan apda Usia Dini
Orang tua dalam studi ini diminta menyatakan pada usia
berapa merreka pertama kali menduga bahwa anak mereka memiliki kemampuan yang
luar biasa dan apa yang membuat mereka berfikir demikian.
9.
Gaya Hidup Orangtua
Kebanyakan orangtua dari keluarga kreatif dapat
menceritakan salah satu aspek dari kehidupan mereka yang tidak biasa .
10.
Trauma
Anak kreatif lebih banyak mengalami trauma daripada
anak biasa;perristiwa yang menyebabkan kesedihan,kemarahan atau keduanyadan
amat mengganggu kehidupan anak,
11.
Dampak dari Sekolah
Baikanak maupun orangtua dalam studi ini semua sepakat
bahwa hanya sedikit sekolah yang mempunyai
dampak terhadap pengembangan
kreativitas anak.
12.
Bekerja Keras
Ungkapan Thomas Edison ,bahwa kreativitas itu”one part inspiratioin and 99 parts
pespiration” .
13.
Dominasi Literal
Kekidalan lebih banyak ditemukan pada pribadi-pribadi
kreatif ,karena merrupakan petunjuk bahwa mereka lebih dikuasai oleh belahan
otak kanan.
14.
Perbedaan Jenis Kelamin
Meskipun dalam studi ini ayah mencapai skor lebih
tinggi daripada ibu hampir dalam semua kategori ,gender dari sampel remaja
tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
dalam nilai kreativitas.
15.
Penilaian Orangtua Mengenai Kreativitas Anak
16.
Jumlah Koleksi
Makin ttinggi kreativitas remaja,makin banyak jumlah
koleksi mereka .Koleksi ini tidak biasa (lazim) pada umur mereka.
b.
Hubungan
Antara Latar Belakang Keluarga dan Kinerja Anak
Pada umumnya tampak bahwa makin
tinggi tingkat pendidikan orangtua,makin baik prestasi anak.
Bahasa apa yang dipakai di rumah ,apakah bahsa
Indonesia ,bahsa daerah atau campuran tidak tampak hubungan dengan kinerja
anak.
Sejauh mana keluarga mampu menyediakan fasilitas
tertentu untuk anak menunjukkan hubungan positif dengan tingkat kinerja anak .
Hasil-hasil
pada umumnya memperkuat teori-teoridimana krreativitas dikonsepsikan sebagai
bertentangan dengan sifat otoriter ,bahwa kreativitas dapat berkembang dalam
suasana non-otoriter yang memungkinkan individu untuk berrfikir dan menyatakan
diri secara bebas ,dan dimana sumberr dari perrtimbngan eveluatif adlah
internal.
c.
Studi
tentang Keluarga Anak berbakat di Indonesia
Hasil
studi ini menunjukkan bahwa orangtua anak berbakat mempunyai tingkat pendidikan
,jabatan profesioanl,dan penghasilan yang lebih tinggi .lebih banyak dari
mereka yang mempunyai hobi membaca,walaupun secar umum kebiasaan membaca semua
orangtua belum tinggi.
Sehubungan
dengan ciri-ciri anak yang menurut
orangtua perrlu dikembangkan ,dalam penelitian ini nyata bahwa orangtua anak
berbakat lebih mementingkan ciri”ketekunan”dan “inisiatif” dibandingkan
orangtua kelompok anak dengan kecerdasan rata-rata.Inisiatif memang merupakan
ciri anak berbakat ,seperti dinyatakan oleh Briet :”..a self-initiated student,usually needing little help in knowing what to
do ;starts on his own;pursues individual
interest and seeks own direction”
Penelitian di luar negeri
mengenaikeluarga nak berbakat dan kreatif menunjukkan bahwa anak-anak
tersebut:”Come from family background
characterized by lack of overdependence of children on parents and stress of
conformity by parents”
d.
Penelitian
tentang Latar Belakang Keluarga Finalis LKIR/LPIR
Dedi Supriadi (1994) telah melakukan penelitian tentang
perubah pribadi dan lingkunagn keluarga para finalis Lomba karya Ilmiah
Remaja(LKIR) dan Lomba Penelitian Ilmiah Remaj (LPIR).
Hasil studi ini mengungkapkan sebagian besar finalis
LKIR dan LPIR adalah laki-laki ,anak
pertama ddan kedua mempunyai orangtua berpendidikan dan bepenghasilan
baik,menempuh pendidikannya di kota ,berasal dari keluarga ddengan iklim
kehidupan yang baik ,memiliki pengalaman bermakna yang kaya dalam hidupnya
.Secara umum,mereka memilki latar belakang kehidupan dan lingkungan yang lebih
unggul daripada kelompok pembanding .
e.
Dampak
Sikap Orangtua Terhadap Kreativitas Anak
1.
Beberapa Faktor penentu
Beberapa faktor yang menentukan menurut Amabile ialah:
-
Kebebasan
-
Respect
-
Kedekatan emosional yang Sedang
-
Prestasi,bukan Angka
-
Orangtua Aktif dan Mandiri
-
Menghargai Kreativitas
2.
Orangtua sebagai Model
Penelitian menunjukkan bahwa anak kreatif
mengidentifikasi diri dengan banyak orang dewassa dari dua jenis kelamin,dan
bahwa komunikasi dengan orang dewasa yang menarik,aktif,dan berprestasi dapat
merangssang kreativitas anak.
Semua orang dewasa dapat menjadi model bagi anak:
guru,anggota keluarga,teman ornagtua,atau kakek-nenek .tetapi modelyang paling
penting ialaih orangtua yang kretaif yang memutuskan perhatian terhadap bidang
inatnya ,yang menunjukkan keahlian dan disiplin diri dalam bekerja ,semangat dan
motivasi intrinsik.
Kreativitas anak akan berkembang jika baik orang dewasa
maupun anak mempunyai kebiasaan-kebiasaan kreatif.
3. Sikap Orangtua yang Menunjang dan yang
Tidak Menunjang Pengembangan Kreatif Anak
Sikap orangtua yang memupuk kreativitass anak,ialah:
-
Menghargai pendapat anak dan mendorongnya untuk
mengungkapkannya;
-
Memberi waktu kepada anka untuk
berfikir,merenung dan berkhayal;
-
Membiarkan anak mengambil keputusan sendiri;
-
Mendorong kemelitan anak ,untuk menjajaki dan
memperrtanyakan banyak hal;
-
Menunjang dan mendorong kegiatan anak;
-
Menikmati keberadaannya bersama anak
Sikap
Orangtua yang tidak menunjang pengembangan Kreativitas Anak ialah:
-
Mengatakan kepada anak bahwa ia dihukum jika ia
berbuat salah
-
Tidak membolehkan anak menjadimarah terhadap
orangtua
-
Tidak membolehkan anak mempertanyakn keputusan
orangtua;
-
Orangtua ketat mengawasi kegiatan anak;
-
Orangtua tidak sabar dengan anak.
f.
Orangtua
sebagai Penddukung Program Anak Berbakat
Orangtua yang memiliki keahlian atau keterampilan khusus
dapat membantu mengajar seni,musik atau komputer.Orangtua juga dapat menjadi
staf sukarela yang membantu dengan berrperran sebagai turor,mengusahakan
transportasi untuk karya wisata dan
mengawali anak pada kunjungan ke tempat –tempat khusus,dan dengan demikian
meluaskan kesempatan yang dapt diberrikan sekolah kepada anak berbakat.
1 komentar:
Agen TOGEL 4DPOIN,Online Terpercaya.
Minimal Deposit Dan Withdraw 20.000
Keterangan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Disini.
* Pin BBM : D1A279B6
* Pin BBM : 7B83E334
* Whatsapp : +85598291698
* Skype : Poin.4D
* Line : +85598291698
Posting Komentar